Berita kami

Satgas Preemtif Aman Candi 2025 Ungkap Praktik Pungli dan Gangguan Ketertiban Jalanan di Boyolali

12 May 2025 Berita Polres

BOYOLALI – Satgas Preemtif dari Tim Intelijen Operasi Aman Candi 2025 terus meningkatkan kegiatan deteksi dini dan penyelidikan terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukum Polres Boyolali. Kegiatan ini digelar secara intensif pada Senin (12/5/2025), dengan menyasar sejumlah titik rawan di Kabupaten Boyolali.

Dalam giat yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB, Tim Intelijen yang dipimpin langsung oleh Kasatgas Intelijen melakukan pemantauan dan penyelidikan di sekitar Jl. Solo–Semarang, tepatnya di wilayah Banyudono. Hasilnya, tim mendapatkan informasi dari sejumlah sopir truk yang sedang beristirahat di sebelah selatan pabrik Solo Murni. Para sopir mengaku masih sering dimintai pungutan liar oleh oknum yang mengatasnamakan pemuda setempat.

"Modus yang digunakan adalah mendatangi sopir truk dan meminta sejumlah uang dengan dalih uang keamanan. Hal ini tentu sangat meresahkan dan mengganggu kenyamanan pengguna jalan," ungkap seorang sopir kepada tim.

Pada siang hari, pukul 13.00 hingga 17.00 WIB, tim kembali bergerak ke Lampu Merah Randusari, Kecamatan Teras. Di lokasi ini, petugas kembali mendapatkan laporan mengenai keberadaan "manusia silver" yang kerap menampilkan aksi berjoget dan mendekati kendaraan untuk meminta uang.

Bahkan, beberapa dari mereka disebut bersikap tidak ramah dan memaksa jika pengguna jalan memberi uang dalam jumlah yang dianggap tidak sesuai, sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman dan ketakutan bagi pengendara.

Menanggapi hasil temuan tersebut, Kasat Samapta Polres Boyolali AKP Cahyo Nugroho selaku Kasatgas Preventif Operasi Aman Candi 2025, menyatakan akan menindaklanjuti laporan ini dengan langkah-langkah patroli intensif dan penindakan humanis terhadap pelanggaran yang meresahkan masyarakat.

“Kami akan menindaklanjuti hasil deteksi ini dengan patroli preventif dan penertiban secara terukur. Kegiatan yang menjurus ke premanisme, pungutan liar, serta aksi-aksi yang mengganggu kenyamanan pengguna jalan akan kami tindak dengan pendekatan humanis, namun tetap tegas,” tegas AKP Cahyo Nugroho.

Lebih lanjut, AKP Cahyo menegaskan bahwa sinergi antara Satgas Intelijen dan Satgas Preventif sangat penting untuk mendeteksi sekaligus menanggulangi potensi gangguan kamtibmas sejak dini, terutama di lokasi-lokasi strategis dan ramai aktivitas masyarakat.

Sementara itu, pada malam harinya pukul 19.00 hingga 22.00 WIB, Tim Intelijen kembali dijadwalkan untuk melakukan penyelidikan di kawasan Alun-Alun Kidul, Kecamatan Mojosongo. Giat ini menyasar kemungkinan kerawanan malam hari yang sering muncul di pusat keramaian dan ruang publik terbuka.

Polres Boyolali melalui Operasi Aman Candi 2025 berkomitmen untuk menciptakan suasana aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh warga, terutama di area publik strategis. Masyarakat juga diminta untuk tidak segan melaporkan apabila menemukan gangguan keamanan melalui Call Center Polri 110 atau WhatsApp Chatbot Siboba di +62 823-2694-8383.

BAGIKAN ARTIKEL INI