"Sinergi Pemkab Boyolali dan Kemnaker RI, Pelatihan dan Pemagangan ke Jepang Diresmikan"
.jpeg)
Boyolali – Komitmen Pemerintah Kabupaten Boyolali dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia kembali dibuktikan melalui pembukaan Kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi UPT BLK dan Pelatihan Daerah (Pra Pemberangkatan Tahap I) Pemagangan ke Jepang, hasil kerja sama antara Kementerian Ketenagakerjaan RI dan IM Japan untuk angkatan 2025-07/ke-380.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (22/5/2025) di Balai Latihan Kerja (BLK) Boyolali, Desa Randusari, Kecamatan Teras ini, turut dihadiri langsung oleh Bupati Boyolali Agus Irawan bersama Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto, hadir pula sejumlah pejabat daerah dalam pembukaan resmi pelatihan tersebut, yang juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan peralatan usaha bagi peserta pelatihan pada Subkegiatan Perluasan Kesempatan Kerja (DBHCHT) dan Penyelenggaraan Unit Layanan Disabilitas Bidang Ketenagakerjaan.
Hadir pula dalam kegiatan tersebut perwakilan Kodim 0724/Boyolali Kapten Inf Dackri Oskandar, Asisten I Sekda Boyolali Boni Facio Bandung, serta jajaran OPD, peserta pelatihan, dan tamu undangan dengan jumlah kehadiran mencapai lebih dari 300 orang.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Boyolali menyampaikan bahwa pelatihan berbasis kompetensi ini mencakup beberapa program unggulan seperti pengelasan, servis kendaraan ringan, pengoperasian mesin bubut, garment, hingga pelatihan bahasa Jepang, yang seluruhnya diperuntukkan khusus bagi warga Kabupaten Boyolali. Dari total 336 peserta yang mengikuti seleksi, sebanyak 70 orang berhasil lolos dan akan menjalani pelatihan pra pemberangkatan menuju Jepang.
Dalam sambutannya, Bupati Boyolali Agus Irawan menegaskan pentingnya pelatihan sebagai bekal menuju dunia kerja dan wirausaha mandiri.
“Pelatihan ini adalah bentuk komitmen Pemkab Boyolali untuk mencetak tenaga kerja unggul. Para peserta yang akan berangkat ke Jepang diharapkan menggali pengalaman sebanyak-banyaknya, dan sekembalinya nanti bisa membuka usaha sendiri dan mengembangkan keterampilannya di tanah air,” ujar Bupati.
Pemkab Boyolali, lanjut Bupati, juga telah membuka Unit Layanan Disabilitas sebagai bentuk perhatian terhadap kelompok penyandang disabilitas agar mendapatkan akses pelatihan kerja yang setara.
Sementara itu, Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto, yang hadir secara langsung, menyampaikan pesan motivatif kepada para peserta pelatihan. Ia menekankan pentingnya menjalani pelatihan dengan serius dan penuh tanggung jawab.
“Jadikan pelatihan ini sebagai batu loncatan untuk masa depan yang lebih cerah. Ikuti prosesnya dengan sungguh-sungguh, karena keterampilan yang kalian pelajari akan sangat berguna saat memasuki dunia kerja sesuai bidang masing-masing,” tegas Kapolres.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penyematan tanda peserta kepada perwakilan peserta pelatihan serta penyerahan bantuan peralatan usaha secara simbolis kepada peserta dari program perluasan kesempatan kerja dan unit layanan disabilitas.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Boyolali berharap dapat mencetak generasi muda yang siap bersaing secara global, produktif, dan mampu menciptakan lapangan kerja baru di daerahnya.