Boyolali – Dalam rangka mendukung iklim investasi yang aman dan bebas dari premanisme, Satgas Gakkum Polres Boyolali yang dipimpin langsung oleh Kasatgas Gakkum melakukan serangkaian kegiatan penyelidikan di sejumlah lokasi strategis, yakni Stasiun Telawah Kecamatan Juwangi dan PT. ESGI Kecamatan Klego, pada Rabu dan Kamis, 21–22 Mei 2025.

Pada Rabu (21/5/2025), kegiatan penyelidikan dilakukan di sekitar Stasiun Telawah, Kecamatan Juwangi. Meski tidak ditemukan pelaku yang masuk dalam Daftar Target Operasi (TO) Ops Aman Candi 2025 maupun pelaku pungutan liar secara paksa, petugas mendapatkan informasi dari seorang warga berinisial SI. Ia mengungkap adanya praktik jasa porter yang memaksa penumpang dengan cara langsung mengambil barang tanpa persetujuan dan mematok tarif melebihi ketentuan resmi PT KAI. Menyikapi hal tersebut, anggota Satgas Gakkum memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak ragu melapor ke Polres Boyolali bila menemukan aksi premanisme serupa.

Keesokan harinya, Kamis (22/5/2025), setelah menerima APP dari Kasatgas Gakkum, anggota melaksanakan kegiatan penyelidikan lanjutan di wilayah PT. ESGI Kecamatan Klego. Dari hasil pengembangan informasi, diketahui bahwa pelaku yang menjadi target operasi berada di wilayah Ngemplak, Boyolali. Satgas Gakkum segera bergerak dan berhasil mengamankan pelaku beserta barang bukti ke Polres Boyolali.

Adapun pelaku yang berhasil diamankan dan termasuk dalam TO yaitu:

A.S. alias BOLANG (22), warga Pucangan, Kartasura, Sukoharjo.

N.Y. alias POHONG (29), warga Jambon, Mrisen, Juwiring, Klaten.

R.I.P. alias CEBONG (22), warga Kedunglengkong, Simo, Boyolali.

Barang bukti yang diamankan berupa 1 (satu) potong celana panjang jeans warna biru, yang berkaitan dengan tindak pidana yang dilakukan.

Saat ini, ketiga pelaku tengah diamankan di Satreskrim Polres Boyolali untuk proses pendataan lebih lanjut dan pembinaan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.