Respons Cepat Laporan Warga, Satgas Gakkum Tindak Premanisme di Simo, Selo, dan Mojosongo

Boyolali – Tim Satgas Penegakan Hukum (Gakkum) Operasi Aman Candi 2025 Polres Boyolali terus merespons cepat laporan masyarakat terkait gangguan Kamtibmas, khususnya dugaan aksi kejahatan jalanan dan premanisme yang meresahkan di kawasan pertokoan, pasar tradisional, hingga kawasan industri.
Pada Minggu, 18 Mei 2025, tim yang dipimpin langsung oleh Kasatgas Gakkum AKP Joko Puwadi melaksanakan penyelidikan di Pertokoan Pasar Simo, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, setelah menerima informasi dari masyarakat mengenai adanya dugaan pungutan liar oleh oknum yang meminta uang keamanan kepada pedagang.
"Dalam kegiatan ini kami tidak menemukan aksi pungli secara langsung, namun mendapat informasi dari warga setempat bahwa sebelumnya ada seseorang yang sempat meminta uang Rp2.000 kepada pedagang dengan dalih biaya keamanan," jelas Kasatgas Gakkum dalam keterangannya.
Pihaknya pun memberikan imbauan agar masyarakat tidak ragu untuk melaporkan tindakan premanisme atau pungli yang terjadi di lingkungannya. "Setiap laporan akan kami tindak lanjuti secara serius," tegasnya.
Keesokan harinya, Senin, 19 Mei 2025, tim Satgas Gakkum kembali melanjutkan kegiatan penyelidikan ke dua lokasi berbeda, yakni di Pasar Selo, Kecamatan Selo, dan kawasan industri PT. Pan Brothers Tbk, Kecamatan Mojosongo.
Di Pasar Selo, personel tidak mendapati pelaku pungutan liar secara memaksa. Namun, kembali diperoleh informasi dari warga bahwa ada seseorang yang pernah meminta uang kepada pedagang dengan mengatasnamakan pemuda desa setempat. Orang tersebut diketahui tidak rutin datang ke pasar.
Sementara itu, di kawasan PT. Pan Brothers Tbk, tim Satgas Gakkum juga tidak menemukan pelaku yang termasuk dalam target operasi (TO) maupun tindakan premanisme secara langsung. Namun, petugas memperoleh informasi dari sumber internal perusahaan mengenai adanya dugaan permintaan sejumlah uang dari oknum kepada pihak yang membeli limbah produksi seperti kain dan benang.
Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto, melalui Kasatgas Gakkum AKP Joko Purwadi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Polres Boyolali dalam menciptakan rasa aman di masyarakat dan mendukung iklim investasi yang sehat di wilayah hukum Polres Boyolali.
"Kami tidak akan memberikan ruang bagi aksi-aksi premanisme di Boyolali. Setiap informasi yang kami terima akan kami tindak lanjuti dengan serius. Kami juga mengajak masyarakat untuk bersama menjaga situasi kamtibmas agar tetap kondusif," tegasnya.
Sebagai wujud pelayanan maksimal kepada masyarakat, Polres Boyolali juga membuka akses pengaduan 24 jam melalui Call Center Polri 110 serta layanan WhatsApp Chatbot Siboba di nomor +62 823-2694-8383.