Polisi Sambangi Warga Selodoko, Ajak Lawan Premanisme Berkedok Ormas dan Pungli Berkedok Jasa Keamanan

Boyolali – Upaya pencegahan premanisme terus digencarkan jajaran Polres Boyolali. Pada Sabtu malam (3/5/2025), personel Satbinmas Polres Boyolali bersama Bhabinkamtibmas Polsek Ampel melaksanakan giat sambang dan silaturahmi kepada warga Dukuh Selodoko RT 01 RW 02, Desa Selodoko, Kecamatan Ampel, dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya premanisme serta memperkuat sistem keamanan lingkungan melalui Pos Kamling.
Dalam kegiatan ini, petugas menyampaikan imbauan kepada warga agar lebih waspada terhadap berbagai bentuk premanisme modern yang berkembang dengan berkedok organisasi masyarakat (ormas), debt collector, pungli terhadap pelaku usaha, serta pungutan liar yang membebani masyarakat dalam proses birokrasi.
“Premanisme kini tidak selalu tampak secara terang-terangan. Banyak yang mengaku sebagai ormas atau petugas jasa penagihan, tetapi justru melakukan intimidasi dan pemerasan. Ini harus kita lawan bersama,” tegas personel Satbinmas saat memberikan edukasi kepada warga.
Masyarakat pun diajak berperan aktif melaporkan segala bentuk ancaman tersebut melalui layanan Call Center 110 dan Chatbot SiBOBA, aplikasi pelayanan informasi dan pengaduan dari Polres Boyolali yang siap menampung laporan masyarakat secara cepat dan responsif.
Selain memberikan edukasi kamtibmas, dalam kesempatan tersebut Satbinmas dan Bhabinkamtibmas juga melaksanakan sambang ke Pos Kamling setempat guna memotivasi warga untuk terus mengaktifkan ronda malam sebagai bentuk pengamanan swakarsa.
Sebagai bentuk dukungan, polisi menyerahkan sarana kontak berupa cat tembok untuk memperbarui cat Pos Kamling Dukuh Selodoko, sehingga keberadaan pos jaga tersebut semakin representatif dan nyaman digunakan oleh masyarakat.
Kegiatan berlangsung dalam suasana akrab dan aman. Warga menyampaikan apresiasi atas kehadiran Polri yang memberikan rasa aman sekaligus perhatian terhadap keamanan lingkungan.
Salah satu tokoh masyarakat, Bapak Sukarmin, menyampaikan:
“Premanisme berkedok ormas atau penagih utang itu nyata dan sering meresahkan. Kami sangat berterima kasih kepada kepolisian yang hadir langsung, memberikan solusi, dan mendukung keberadaan Satkamling kami. Ini membuat kami merasa lebih tenang dan dilindungi.”
Melalui sinergi antara masyarakat dan kepolisian, Desa Selodoko diharapkan menjadi lingkungan yang aman, bebas dari premanisme dan tindak kriminal lainnya.