Boyolali – Dalam rangka menciptakan rasa aman dan mendukung iklim investasi serta kenyamanan masyarakat, Polres Boyolali melalui Satgas 3 (Samapta) menggelar Patroli Presisi di sejumlah lokasi strategis pada Kamis (22/5/2025). Sasaran patroli kali ini meliputi area pabrik di Kecamatan Klego dan obyek wisata di wilayah Kemusu, yang rawan terhadap potensi gangguan seperti pungutan liar (pungli) dan aksi premanisme.

Pada pukul 00.00 hingga 02.00 WIB, personel patroli yang dipimpin langsung oleh Kasatgas Samapta AKP Cahyo Nugroho menyambangi sebuah pabrik di Kecamatan Klego. Di lokasi tersebut, petugas bertemu dengan seorang petugas keamanan pabrik, Sdr. Dodi (28 tahun), warga Kelurahan Jaten, Klego. Dalam percakapan tersebut, Dodi mengungkapkan bahwa sempat terjadi praktik pungli yang dilakukan oleh oknum tidak dikenal yang mengaku dari Dinas Perhubungan. Oknum tersebut meminta sejumlah uang dengan dalih retribusi serta memaksa meminta barang-barang sisa pabrik.

Menanggapi laporan itu, petugas langsung memberikan pesan-pesan kamtibmas kepada pihak keamanan dan masyarakat sekitar. Mereka diimbau agar segera melaporkan setiap aksi pemerasan atau gangguan lainnya kepada pihak kepolisian. Langkah ini penting agar tidak mengganggu kegiatan operasional industri serta menjaga stabilitas iklim investasi di Kabupaten Boyolali.

Selanjutnya, pada pukul 09.00 hingga 11.00 WIB, tim yang sama melanjutkan patroli ke obyek wisata di wilayah Kemusu. Di lokasi wisata, petugas menjumpai Sdr. Yuni (28 tahun), warga Kelurahan Klewor, Kecamatan Kemusu, yang tengah menikmati suasana liburan. Saat dimintai keterangan, Yuni menyebut bahwa dalam beberapa hari terakhir tidak ada laporan atau kejadian pungli di kawasan wisata tersebut. Meski demikian, petugas tetap memberikan imbauan kewaspadaan kepada para pengunjung agar berhati-hati terhadap potensi gangguan seperti premanisme atau tindakan pemaksaan lainnya.

AKP Cahyo Nugroho menegaskan bahwa patroli ini merupakan bagian dari upaya preventif Polres Boyolali dalam menghadirkan kehadiran polisi di tengah masyarakat secara aktif dan responsif. Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi masyarakat dalam melaporkan gangguan kamtibmas sangat dibutuhkan demi menciptakan rasa aman dan tertib di wilayah hukum Polres Boyolali.

“Kami mengajak masyarakat untuk tidak ragu melaporkan jika melihat atau mengalami aksi pemaksaan, pemalakan, atau pungli. Semua laporan akan kami tindaklanjuti guna menjamin rasa aman bersama,” tegasnya.

Melalui kegiatan ini, Polres Boyolali menunjukkan komitmennya dalam memberantas praktik-praktik yang meresahkan serta menjaga keamanan di kawasan industri dan pariwisata secara berkelanjutan.