Boyolali – Guna menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif menjelang tahapan Pemilu, jajaran Polres Boyolali melalui Satgas Gakkum Operasi Aman Candi 2025 kembali melaksanakan razia selektif terhadap pelaku kejahatan jalanan dan premanisme, Sabtu (24/5/2025).

Dalam kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kasatgas Gakkum tersebut, personel menyasar dua lokasi strategis, yaitu Alun-alun Pancasila Kecamatan Cepogo dan kawasan wisata Selo Kecamatan Selo. Total 8 personel diterjunkan dalam masing-masing operasi yang digelar dua sesi, yakni pukul 08.00 – 10.30 WIB dan pukul 13.00 – 16.00 WIB.

Penindakan di Alun-alun Pancasila, Cepogo
Dari hasil penyelidikan dan pengembangan informasi masyarakat, petugas berhasil mengamankan seorang pria berinisial EP (36), warga Kelurahan Pucangan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Pelaku kerap melakukan aksi premanisme dengan modus meminta uang secara paksa di Jl. Anggrek, Kelurahan Pulisen, dan melontarkan kata-kata kasar bila permintaannya ditolak.

Barang bukti yang diamankan:

1 (satu) buah alat musik kentrung warna cokelat

Uang tunai sebesar Rp10.000,-

Pelaku kemudian diamankan untuk pendataan dan diberikan pembinaan di Mapolres Boyolali.

Penindakan di Kawasan Wisata Selo
Masih di hari yang sama, kegiatan dilanjutkan ke kawasan wisata Selo yang ramai dikunjungi wisatawan. Petugas kembali berhasil mengungkap dua orang pelaku premanisme berinisial AS (14) dan I (29). Modus yang digunakan serupa, yakni meminta uang secara paksa dan mengetuk kaca kendaraan wisatawan jika tidak diberi uang.

Keduanya diamankan berdasarkan laporan masyarakat yang resah atas tindakan pelaku yang mengganggu kenyamanan pengunjung wisata.

Barang bukti yang turut diamankan:

1 (satu) buah kentrung warna cokelat

Uang tunai sebesar Rp47.500,-

Saat ini ketiga pelaku telah diamankan di Mapolres Boyolali untuk dilakukan pendataan dan pembinaan sesuai prosedur.

Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto, melalui Kasatgas Gakkum AKP Joko Purwadi, menyampaikan bahwa kegiatan razia ini merupakan bagian dari Operasi Aman Candi 2025 yang bertujuan menjaga ketertiban umum dan meminimalisir potensi gangguan kamtibmas, terutama menjelang agenda nasional seperti Pilkada.

“Premanisme adalah penyakit sosial yang meresahkan masyarakat. Oleh karena itu, kami akan terus melakukan penindakan secara tegas namun tetap mengedepankan pendekatan humanis melalui pembinaan,” tegasnya.

Operasi serupa akan terus dilaksanakan secara berkala di berbagai lokasi strategis di wilayah hukum Polres Boyolali demi terciptanya rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat.