Satgas Gakkum Operasi Aman Candi 2025 Tangkap Pelaku Premanisme di Hari Ketiga Operasi

Boyolali – Memasuki hari ketiga pelaksanaan Operasi Aman Candi 2025, Satgas Penegakan Hukum (Gakkum) Polres Boyolali menunjukkan langkah konkret dalam menjaga ketertiban umum. Dengan gerak cepat dan penyelidikan menyeluruh, tim berhasil mengamankan satu orang terduga pelaku premanisme yang meresahkan masyarakat, Selasa (13/05/2025).
Kegiatan dimulai dengan Apel Pagi Tim satgas Gakkum disertai Analisa dan Evaluasi (Anev) dari pelaksanaan Operasi Aman Candi 2025, yang dipimpin oleh Kasatgas Gakkum AKP Joko Purwadi. Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya ketepatan data dan ketegasan tindakan sebagai dasar keberhasilan operasi. Usai pengarahan, tim segera bergerak ke sejumlah titik rawan berdasarkan laporan masyarakat.
Salah satu lokasi yang menjadi sasaran adalah Kebun Raya Indrokilo, Kecamatan Mojosongo, tempat yang sebelumnya dilaporkan menjadi lokasi aktivitas mencurigakan yang diduga dilakukan oleh kelompok debt collector ilegal. Namun setelah penyelidikan mendalam, tidak ditemukan bukti praktik premanisme atau pungutan liar (pungli) di lokasi tersebut.
Hasil penyelidikan berlanjut di Simpang Siaga Boyolali, di mana tim mendapatkan informasi keberadaan target operasi pelaku premanisme. Dari pengembangan data, tim berhasil melacak keberadaan terduga pelaku hingga ke Gerbang Tol Banyudono, yang kemudian mengarah dilokasi Salah satu Sekolahan di wilayah Kecamatan Sawit, Kabupten Boyolali.
Di lokasi tersebut, petugas berhasil mengamankan seorang pria berinisial DD (35), warga Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten. DD diduga kuat terlibat dalam praktik premanisme dengan modus mengancam dan mengintimidasi terhadap salah seorang pengajar disalah satu sekolah wilayah Sawit. Barang bukti berupa satu lembar bukti pemeriksaan dari Rumah Sakit Indriyati turut diamankan untuk mendukung proses hukum lebih lanjut.
Tim kemudian menyisir Pasar Kebonluwak, Kecamatan Musuk, merespons informasi adanya aksi pemalakan oleh oknum tak dikenal terhadap pedagang dan pengunjung pasar. Namun, dari pengecekan langsung di lapangan, tidak ditemukan indikasi pungli maupun premanisme.
Kasatgas Gakkum Operasi Aman Candi 2025, AKP Joko Purwadi, menyampaikan bahwa keberhasilan ini menjadi bukti keseriusan Polres Boyolali dalam merespons cepat laporan warga dan menindak tegas pelaku gangguan keamanan.
“Kami berhasil mengamankan satu pelaku premanisme dan akan terus melakukan penyelidikan lanjutan terhadap dugaan pelaku lainnya. Operasi ini tidak hanya bersifat penindakan, tapi juga pencegahan dengan pola deteksi dini. Kepada masyarakat, kami imbau untuk aktif melaporkan jika menemui potensi gangguan kamtibmas,” tegas AKP Joko.
Operasi Aman Candi 2025 akan terus berlanjut dengan menyasar lokasi-lokasi publik seperti pasar, terminal, objek wisata, hingga area pendidikan. Polres Boyolali berkomitmen untuk hadir dan menjaga ruang-ruang publik dari ancaman premanisme dan kejahatan jalanan, demi menciptakan rasa aman yang nyata bagi seluruh warga.