Sambangi Masyarakat Selo, Siswa Latja Bakomsus Polri Belajar Budidaya Rami di Boyolali

Boyolali – Siswa Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Polri bidang pertanian dan peternakan yang tengah menjalani Latihan Kerja (Latja) di wilayah Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, melaksanakan kegiatan praktik kerja lapangan yang didampingi langsung oleh personel Polsek Selo Polres Boyolali. Pendampingan ini menjadi bagian dari sinergi kepolisian dengan masyarakat dalam penguatan sektor pertanian lokal.
Pada Rabu (30/4/2025), para siswa Bakomsus mengikuti kegiatan Pangkas Perdana Deplot Tanaman Rami dan Demonstrasi Alat Pengupas Kulit Rami di Kelompok Tani Mekar Asri, Dukuh Bulu Kidul, Desa Suroteleng, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 10.30 hingga 12.30 WIB ini menjadi bagian penting dalam mendukung pengembangan sektor pertanian inovatif berbasis tanaman serat alam.
Acara ini turut dihadiri oleh Sekcam Selo Subani, S.Sos, mewakili Camat Selo; Kanit Binmas Polsek Selo Aiptu Yaumil Fajar, SH, mewakili Kapolsek Selo; Kepala BPP Pertanian Kecamatan Selo Maryono; Kepala Desa Suroteleng Sutris; Ketua Kelompok Tani Mekar Asri Jupri Purnomo; CEO CV Ramindo Berkah Persada Sejahtera Wibowo Ahmad; serta sekitar 50 tamu undangan dan anggota kelompok tani.
Kegiatan diawali dengan prosesi pangkas perdana tanaman rami yang dilakukan di lahan milik Ketua Kelompok Tani, kemudian dilanjutkan dengan demo alat pengupas kulit rami dan sarasehan bersama warga.
Ketua Kelompok Tani Mekar Asri, Jupri Purnomo, mengungkapkan bahwa budidaya tanaman rami di Desa Suroteleng dilakukan setelah melalui serangkaian studi banding. “Hasil panen awal menunjukkan bahwa tanaman ini cocok ditanam di wilayah kami. Kami berharap masyarakat dapat mendukung budidaya ini secara luas,” ujarnya.
Sementara itu, CEO CV Ramindo Berkah Persada Sejahtera, Wibowo Ahmad, menjelaskan bahwa tanaman rami dapat dipanen dalam waktu 60 hari. “Harga rami basah bisa mencapai Rp1.100/kg, sedangkan serat kering bisa tembus hingga Rp65.000/kg tergantung kualitas. Ini peluang ekonomi yang menjanjikan bagi petani,” paparnya.
Kepala Desa Suroteleng, Sutris, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini dan berharap tanaman rami bisa menjadi andalan baru masyarakat desa. “Kami optimis, pertanian rami dapat mendorong kebangkitan ekonomi berbasis potensi lokal, Tanaman ini memiliki kualitas serat di atas kapas, hampir setara dengan sutra. Suroteleng sangat potensial untuk pengembangannya,” ucapnya.
Lebih lanjut Kapolsek Selo IPTU Kiryanta menyampaikan Konfirmasi bahwa kegiatan ini merupakan pengalaman penting bagi siswa untuk memahami langsung potensi pertanian masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi keterlibatan siswa Latja Bakomsus dalam kegiatan pertanian seperti ini. Diharapkan mereka memperoleh pengalaman praktik langsung di lapangan sebagai bekal menjalankan tugas kelak, khususnya dalam mendukung Program Presiden RI Prabowo Subianto di bidang ketahanan pangan sebagaimana tertuang dalam Astacita,” tutur IPTU Kiryanta.
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab dan doa bersama. Sinergi antara siswa Bakomsus, masyarakat, dan institusi kepolisian dalam kegiatan ini menjadi langkah konkret mendukung ketahanan pangan nasional serta penguatan potensi pertanian lokal.