Boyolali – Kepolisian Resor Boyolali melalui Satgas 3 Operasi Aman Candi 2025 terus mengintensifkan patroli presisi demi menciptakan suasana kondusif dan mendukung iklim investasi yang aman di wilayah Kabupaten Boyolali. Patroli dilakukan di berbagai titik rawan, termasuk kawasan jalan arteri dan pusat keramaian.

Pada Jumat (23/5/2025) dini hari pukul 00.00 – 02.00 WIB, tim patroli yang dipimpin oleh Kasatgas Samapta AKP Cahyo Nugroho menyisir sepanjang Jalan Pusporenggo – Drajidan, Kecamatan Musuk. Di lokasi tersebut, petugas bertemu dengan warga setempat bernama Sdr. Ito (40), warga Kelurahan Kebongulo, Musuk. Dalam keterangannya, Sdr. Ito mengungkapkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir tidak terdapat aksi pungutan liar (pungli) yang dilakukan secara paksa di wilayah tersebut.

Petugas menyampaikan pesan-pesan kamtibmas agar masyarakat tetap waspada dan segera melapor jika menemukan tindakan yang mengganggu keamanan. “Kami mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melapor kepada kepolisian terdekat jika ada indikasi pungli atau gangguan lain. Situasi yang aman menjadi kunci penting bagi kelancaran investasi dan pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar AKP Cahyo Nugroho.

Sementara itu, pada pukul 09.00 – 11.00 WIB, patroli berlanjut di kawasan Alun-Alun Pancasila, Kecamatan Cepogo. Di lokasi yang menjadi salah satu pusat aktivitas masyarakat dan wisatawan ini, petugas berhasil menggagalkan upaya pungli yang dilakukan secara paksa oleh seorang oknum yang mengaku sebagai petugas Dishub dengan dalih menarik retribusi.

Petugas langsung memberikan pembinaan kepada pelaku dan menyita barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp78.000 dari tangan pelaku, yang terdiri dari pecahan Rp2.000 dan Rp5.000. Tindakan cepat ini diapresiasi masyarakat sekitar karena mampu mencegah keresahan dan memberikan rasa aman bagi pengunjung alun-alun.

Operasi Aman Candi 2025 menjadi komitmen nyata Polres Boyolali dalam menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan bebas dari pungli. Patroli rutin ini juga menjadi bagian dari strategi preemtif dan preventif untuk menjaga stabilitas keamanan menjelang Pilkada Serentak 2025.