Berita kami

Ipda Nasikun, Polisi Dari Kudus yang Melatih Taekwondo di Pondok Pesantren

05 May 2025 Berita Polres

Kudus | Upaya membangun kedisiplinan dan jiwa bela negara di kalangan santri dilakukan oleh seorang anggota kepolisian di Kudus. Ipda Nasikun, perwira dari Satuan Samapta Polres Kudus, rutin memberikan pelatihan bela diri Taekwondo secara gratis kepada puluhan santri Pondok Pesantren Roudlatul Jannah, Desa Gebog, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus.

Kegiatan ini berlangsung setiap Jumat sore di aula pondok pesantren. Sekitar 25 santri, baik laki-laki maupun perempuan, terlihat antusias mengikuti setiap gerakan yang diajarkan. Suara teriakan kompak saat melakukan teknik dasar Taekwondo menjadi pemandangan yang tak biasa di lingkungan pesantren yang biasanya identik dengan kegiatan keagamaan.

“Saya ingin anak-anak ini memiliki kedisiplinan, semangat olahraga, dan kemampuan bela diri. Ini bagian dari hobi saya yang ingin saya salurkan ke hal positif,” ujar Ipda Nasikun. Senin (5/5/2025).

Dalam latihan, para santri diajarkan teknik dasar seperti tangkisan, pukulan, tendangan, serta kombinasi serangan dan pertahanan. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pihak pondok pesantren karena dinilai memberikan dampak positif bagi perkembangan karakter para santri.

Menurut Ipda Nasikun, selain menyehatkan jasmani, olahraga bela diri juga bisa menjauhkan anak-anak dari kecanduan gawai dan permainan daring yang berlebihan.

“Daripada mereka terus bermain ponsel dan kecanduan game, lebih baik berolahraga. Siapa tahu kelak mereka bisa berprestasi dan membanggakan orang tua,” tuturnya.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol. Artanto, menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh Ipda Nasikun tersebut. Ia menilai, inisiatif itu merupakan bagian dari pengabdian polisi yang tak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga berperan aktif membina generasi muda.

“Apa yang dilakukan Ipda Nasikun ini bagus sekali. Selain menyalurkan hobi, beliau juga memberikan dampak positif bagi anak-anak di lingkungan pesantren. Ini contoh bahwa polisi bisa hadir dengan cara yang lebih dekat dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Kombes Pol. Artanto., Kabid Humas Polda Jawa Tengah.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana olahraga, tetapi juga menjadi wadah pendidikan karakter bagi santri. Nilai-nilai seperti kedisiplinan, semangat, serta saling menghormati ditanamkan sejak dini.

BAGIKAN ARTIKEL INI