Antisipasi Mobilisasi PSHT, Polsek Mojosongo Lakukan Penyekatan di Perbatasan Klaten
.jpeg)
Boyolali – Dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, Polsek Mojosongo Polres Boyolali menggelar Apel Pengamanan dan Penyekatan kegiatan rencana pendadaran calon warga baru dari Ormas Perguruan Silat PSHT P.17 Cabang Klaten yang direncanakan berlangsung di Lapangan Jogonalan, wilayah hukum Polres Klaten. Apel berlangsung di depan SPBU Miliran, Jalan Boyolali-Klaten, Desa Manggis, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, pada Sabtu (14/6/2025), Pagi.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolsek Mojosongo AKP Tri Mulyono, dan diikuti oleh jajaran personel gabungan yang telah ditugaskan berdasarkan Surat Perintah Kapolres Boyolali. Turut hadir dalam apel pengamanan tersebut Wakapolsek Mojosongo IPTU Agus Mudiyono, Wakapolsek Kemusu IPDA Surasa, para Kanit, Kasi, dan Panit Polsek Mojosongo, serta 28 personel pengamanan lainnya.
Dalam arahannya, Kapolsek Mojosongo AKP Tri Mulyono menekankan pentingnya antisipasi kegiatan massa dari Boyolali menuju Klaten yang dapat berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas.
“Tugas kita hari ini adalah melakukan pengamanan dan penyekatan di jalur utama menuju lokasi pendadaran di Klaten. Upaya ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan agar situasi tetap aman dan terkendali,” tegas AKP Tri.
Kapolsek juga meminta seluruh personel untuk melaksanakan tugas sesuai ploting dan perkembangan situasi di lapangan. Ia menambahkan bahwa komunikasi lintas wilayah telah dilakukan dengan Polsek Tulung, Polres Klaten, guna memastikan sinergitas pengamanan.
“Jika nantinya ada permintaan bantuan dari rekan-rekan Polsek Tulung, kita siap memperkuat dan membantu,” imbuhnya.
Seluruh personel diimbau agar melaksanakan tugas secara humanis, profesional, dan sesuai SOP Polri, serta tetap mengutamakan keselamatan pribadi dalam bertugas hingga kegiatan berakhir.
Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan penyekatan di jalur utama SPBU Miliran, sebagai titik strategis pengawasan kendaraan dan rombongan yang diduga akan menuju kegiatan pendadaran di Klaten.
Langkah preventif ini merupakan bagian dari upaya Polri dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan, sekaligus memberikan rasa aman kepada masyarakat. Sinergitas lintas sektor dan kesiapsiagaan personel diharapkan dapat meredam potensi konflik serta menjaga nama baik perguruan silat sebagai bagian dari budaya bangsa.