Berita kami

Tingkatkan Kemampuan Personel, Polres Boyolali Gelar Ujian Beladiri Polri

13 September 2023 Berita Polres

Boyolali - Ratusan personel jajaran Polsek Polres Boyolali telah mengikuti ujian beladiri Polri selama tiga hari terakhir. Mereka memadati area Mapolres Boyolali dengan semangat tinggi, siap menguji kemampuan bela diri mereka. Anggota-anggota ini dengan tekun mengikuti gerakan-gerakan yang diajarkan oleh Tim Instruktur, termasuk pukulan, tendangan, tangkisan, dan teknik-teknik bela diri lainnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polres Boyolali dalam meningkatkan kemampuan bela diri sekaligus menjaga kesehatan fisik personel Polri. Ujian Beladiri Polri secara berkala diadakan setiap semester, dan pada Semester II Tahun 2023, ujian ini digelar di halaman Mapolres Boyolali. Sebanyak 920 personel mengikuti ujian ini selama tiga hari, mulai dari hari Selasa hingga Kamis (11-14/09/2023) pagi.

Kapolres Boyolali, Akbp Petrus Parningotan Silalahi, S.I.K., S.H., M.H., melalui Inspektur Beladiri Polri Polres Boyolali, yaitu Aiptu Supriyo, Aipda Edy Purnomo, dan Briptu Sudiatmoko Joko Pramono, menjelaskan bahwa Polres Boyolali secara rutin menggelar Ujian Beladiri Polri setiap enam bulan sekali. Tujuannya adalah untuk memastikan seluruh anggota Polri memiliki kemampuan bela diri yang memadai dan kondisi fisik yang prima, sehingga mereka dapat lebih efektif dalam menjalankan tugas-tugas sehari-hari, terutama ketika dihadapkan pada situasi kejahatan atau ancaman terhadap ketertiban dan keamanan masyarakat.

"Namun, Ujian Beladiri Polri hanya diwajibkan untuk seluruh anggota polisi dengan pangkat di bawah Iptu," tambah Aiptu Supriyo.

Beladiri Polri sendiri merupakan gabungan dari berbagai teknik dan gerakan yang berasal dari berbagai jenis olahraga bela diri seperti taekwondo, karate, judo, dan lain-lain. Penggabungan ini dilakukan untuk memperkuat kemampuan anggota dalam mempertahankan diri sendiri atau melindungi orang lain dari serangan lawan.

"Dengan menggunakan teknik dan gerakan menghindar, menangkis, bahkan melakukan serangan balik dengan tangan kosong maupun dengan alat, beladiri Polri bertujuan untuk pertahanan diri dan perlindungan masyarakat," terang Inspektur Senior ini.

Salah satu instruktur beladiri Polri dari Polresta Magelang, Aipda Edy Purnomo, menjelaskan bahwa latihan yang diadakan bersamaan dengan Ujian Beladiri Polri dilakukan secara berkala untuk memperbaharui pengetahuan dan mengasah kemampuan beladirinya, meskipun tidak semua personel sebelumnya aktif dalam beladiri.

Diharapkan dengan adanya ujian beladiri ini, semua personel akan memiliki kemampuan bela diri yang memadai.

"Latihan dan Ujian Beladiri Polri dilakukan secara berkala setiap semester atau enam bulan sekali agar anggota tidak lupa gerakan dan teknik dalam beladiri Polri. Dengan harapan semua personel bisa terbekali dengan penguasaan kemampuan beladiri yang mumpuni," ungkap Briptu Realita.

Salah satu personel, Aipda Winarto dari Polsek Mojosongo, yang turut serta dalam Ujian Beladiri Polri, berbagi kesannya setelah menjalani latihan dan ujian beladiri ini.

"Setelah mengikuti kegiatan ini, tubuh saya menjadi lebih bugar dan tentu saja kemampuan beladiri saya menjadi lebih terasah," ujar Winarto.

Ditekankan bahwa beladiri Polri tidak dimaksudkan untuk membahayakan lawan, melainkan untuk melumpuhkan lawan. Dengan diadakannya Ujian Beladiri Polri secara berkala, diharapkan seluruh personel Polri akan lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan saat bertugas di lapangan. Ini sejalan dengan tugas pokok Polri untuk melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat.

BAGIKAN ARTIKEL INI