Pengamanan maksimal yang diterapkan oleh kepolisian bersama instansi terkait menjadi kunci kesuksesan acara ini. Festival yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Boyolali melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan tema "Srawung Reog#1" ini diikuti oleh 14 kelompok tari dari seluruh kecamatan di Kabupaten Boyolali.
Festival, yang berlangsung dari pukul 09.30 hingga 18.00 WIB, dihadiri oleh sekitar 500 orang, termasuk berbagai tokoh penting seperti Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali Supana, mewakili Bupati Boyolali, anggota DPRD Kabupaten Boyolali, Camat Klego Nuryadi, serta unsur Muspika lainnya. Pengamanan dari Polsek Klego, yang berkoordinasi dengan Koramil Klego, memastikan tidak ada gangguan yang mengganggu jalannya acara.
Dalam konteks Operasi Mantap Praja 2024, yang merupakan upaya cooling system jelang Pilkada Serentak 2024, pengamanan ketat ini menjadi bagian dari strategi untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.
Festival dimulai dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan doa bersama. Camat Klego, Nuryadi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa festival ini digelar dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali, Supana, mewakili Bupati Boyolali, meresmikan pembukaan Festival Tari Rakyat dan berharap acara ini dapat menggugah generasi muda untuk mencintai dan melestarikan budaya tari.
Polres Boyolali, melalui Polsek Klego, menurunkan tujuh personel untuk mengamankan jalannya acara, dengan dukungan dua personel dari Koramil Klego. Kapolsek Klego, Iptu Utomo, menjelaskan bahwa pengamanan ketat diterapkan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan aman dan kondusif.
"Kami melakukan pengamanan secara maksimal untuk memastikan acara berjalan dengan tertib dan lancar. Seluruh personel yang bertugas memastikan tidak ada potensi gangguan selama acara berlangsung, dan alhamdulillah, kegiatan berjalan tanpa adanya gangguan berarti," ujar Iptu Utomo.
Festival Tari Rakyat tahun ini menghasilkan empat pemenang utama. Juara pertama diraih oleh kelompok "Krido Budoyo" dari Selo, diikuti oleh "Langen Krido Wiromo" dari Gladaksari sebagai juara kedua, dan "Putra Manunggal" dari Cepogo sebagai juara ketiga. Kelompok "Ngestirahayu" dari Gladaksari dinobatkan sebagai juara favorit. Para pemenang menerima uang pembinaan dengan total hadiah Rp14.000.000,- beserta trofi.
Festival ditutup dengan penyerahan piala dan trofi kepada para pemenang. Kasihumas Polres Boyolali menyatakan, "Kami sangat mengapresiasi kerjasama seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, sehingga Festival Tari Rakyat Boyolali 2024 dapat berlangsung dengan sukses dan aman. Semoga kegiatan ini dapat terus dilaksanakan untuk melestarikan budaya lokal serta memperkuat kebersamaan masyarakat Boyolali."