Berita kami

Polres Boyolali Tegas! Cegah Premanisme Berkedok Ormas, Masyarakat Diminta Segera Lapor

30 March 2025 Berita Polres

BOYOLALI – Polres Boyolali terus menunjukkan komitmennya dalam memberantas aksi premanisme, khususnya yang dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan organisasi masyarakat (ormas) untuk melakukan pemerasan, pungutan liar (pungli), dan tindak pengancaman. Dalam upaya menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, masyarakat diimbau untuk tidak takut melaporkan segala bentuk tindakan premanisme yang terjadi di wilayah hukum Polres Boyolali.

Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas setiap aksi premanisme yang meresahkan masyarakat. “Kami tidak akan mentolerir tindakan oknum yang memanfaatkan nama ormas untuk melakukan tindakan melawan hukum seperti pemerasan, pungli, maupun pengancaman. Kami mengajak masyarakat untuk berani melapor agar tindakan tegas bisa segera dilakukan,” tegasnya.

Saluran Laporan Masyarakat: Call-Center Polri 110 dan Chatbot Siboba

Sebagai bentuk respons cepat terhadap pengaduan masyarakat, Polres Boyolali menyediakan layanan pengaduan melalui Call-Center Polri 110 dan Chatbot Siboba Polres Boyolali di nomor +62 823 2694 8383. “Kami mengimbau masyarakat agar segera melaporkan apabila mengalami atau mengetahui adanya praktik premanisme di lingkungan sekitar. Laporan yang masuk akan segera ditindaklanjuti oleh jajaran kepolisian guna memastikan keamanan masyarakat tetap terjaga,” lanjut AKBP Rosyid Hartanto.

Jajaran Polres Boyolali Siap Bertindak

Selain menerima laporan dari masyarakat, jajaran Polres Boyolali juga secara aktif melakukan patroli dan pemantauan di berbagai wilayah untuk mencegah aksi premanisme sejak dini. “Kami telah menginstruksikan seluruh jajaran Polsek untuk meningkatkan patroli dan pengawasan di wilayah masing-masing. Tidak ada ruang bagi aksi premanisme di Boyolali,” tambahnya.

Kapolres Boyolali menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus melakukan upaya preventif dan represif guna memberantas praktik pemerasan berkedok ormas. “Kami berharap peran aktif masyarakat dalam memberikan informasi serta tidak ragu untuk melaporkan setiap tindakan yang mencurigakan. Bersama, kita wujudkan Boyolali yang aman, tertib, dan bebas dari premanisme,” pungkasnya.

Dengan adanya langkah tegas ini, diharapkan seluruh masyarakat Boyolali merasa lebih aman dan nyaman dalam menjalankan aktivitas sehari-hari tanpa adanya ancaman dari oknum-oknum tidak bertanggung jawab.

BAGIKAN ARTIKEL INI