Police Goes To School Cegah kenakalan remaja dan Bullying di SMP Al Fallah Simo: Upaya Aktif Polsek Simo Boyolali
Boyolali - Upaya aktif dalam pencegahan kenakalan remaja dan bullying dilakukan oleh Polsek Simo, dengan menggelar sosialisasi di SMP Al Fallah bertempat Di Ruang Kelas dan Masjid SMP Al Fallah Simo, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali. Kegiatan ini berlangsung pada hari Sabtu, (9/12/2023), pagi.
Kegiatan ini sebagai upaya mencegah aksi bullying dan kekerasan di lingkungan sekolah. Kehadiran tokoh-tokoh penting dalam kegiatan ini meliputi Kepala SMP Al Fallah Simo, Bapak Slamet Riyadi, M. Pd., Bhabinkamtibmas Polsek Simo Aipda Ariyanto, guru, staf, serta 168 siswa dan siswi SMP Al Fallah Simo.
Aipda Ariyanto, Bhabinkamtibmas Polsek Simo, menjadi narasumber utama dalam sosialisasi tersebut. Beliau menyampaikan beberapa poin penting kepada siswa dan siswi SMP Al Fallah Simo:
Pentingnya Akhlak dan Keimanan yang Kuat: Siswa diingatkan akan pentingnya memiliki akhlak dan keimanan yang kokoh sebagai landasan moralitas dalam kehidupan sehari-hari.
Mencegah Perundungan dan Bullying: Ditekankan untuk menghindari perilaku merendahkan sesama teman baik di lingkungan sekolah maupun di rumah.
Kepatuhan pada Orang Tua dan Guru: Patuhi perintah dan nasihat dari orang tua dan guru sebagai bentuk ketaatan yang penting.
Penggunaan Gadget yang Bijak: Ajakan untuk mengurangi waktu bermain HP (Handphone) dan meningkatkan pola belajar yang lebih teratur.
Semangat Belajar untuk Masa Depan yang Cerah: Dorongan untuk tetap semangat dalam menimba ilmu agar menjadi generasi yang bermanfaat bagi keluarga, bangsa, dan negara.
Kepala SMP Al Fallah Simo, Slamet Riyadi, menyampaikan rasa terima kasih kepada Bhabinkamtibmas Polsek Simo atas sosialisasi ini. Ia mengapresiasi upaya Police Goes To School dalam mencegah kenakalan remaja, berharap hal ini dapat mengurangi potensi terjadinya masalah sosial di kalangan pelajar.
Sementara itu Kasihumas Polres Boyolali, Iptu Arif Mudi Prihanto, mengatakan sosialisasi anti bullying Gencar dilaksanakan diberikan agar tidak lagi terjadi kasus bullying di sekolah. Menurutnya aksi bullying berdampak buruk bagi korban maupun pelaku. Oleh karena itu aksi tersebut harus dicegah sedini mungkin.
"Bullying wajib dicegah sedini mungkin, karena berdampak buruk pada korban dan pelaku. Bullying kerap terjadi di lingkungan sekolah, sehingga kami jadikan lingkungan pendidikan untuk melakukan sosialisasi anti bullying," kata Iptu Arif dalam keterangannya.
Upaya preventif semacam ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada generasi muda dalam menghadapi tantangan sosial di masa depan,” tutupnya.