BOYOLALI – Kepadatan arus lalu lintas terjadi di kawasan Cepogo-Selo, Boyolali, Rabu (1/1/2025) pagi, akibat sebuah truk bermuatan berat tidak mampu menanjak di tikungan tajam dekat Irung Petruk, Genting. Truk yang membawa air mineral, serbuk minuman sachet, dan barang dagangan lainnya melintang di tengah jalan, menyulitkan kendaraan roda empat untuk melintas.

Plt. Kapolres Boyolali AKBP Budi Adhy Buono turun langsung memimpin proses evakuasi dan pengaturan lalu lintas di lokasi kejadian. Dua truk derek TADANO dikerahkan untuk mengevakuasi truk bermuatan sekitar 27 ton tersebut, yang diketahui melintang sejak pukul 05.00 WIB.

“Jalur wisata menuju Cepogo Cheese Park (CCP) dan kawasan wisata Selo ini sangat padat, terutama saat libur tahun baru. Untuk mencegah kemacetan parah, kami mengarahkan kendaraan roda empat melalui jalur alternatif di kampung-kampung sekitar,” ujar AKBP Budi Adhy Buono di lokasi evakuasi.

Polisi dibantu warga setempat mengatur lalu lintas, termasuk membantu mengganjal dan mendorong kendaraan yang kesulitan menanjak di jalur curam tersebut. Dari arah Selo, kendaraan roda empat diarahkan memutar melewati jalan kampung, sementara dari arah Boyolali, arus kendaraan kecil masih dapat melewati tikungan dengan sistem bergantian.

Seorang warga yang menyaksikan langsung kejadian, mengungkapkan bahwa truk tersebut dikemudikan sopir yang mengandalkan panduan Google Maps. Namun, rute yang dipilih ternyata tidak sesuai untuk muatan berat.

“Sopirnya Yayat Andi Priyana (52) saat ditanya Plt. Kapolres bilang kampas rem habis, jadi enggak kuat menanjak. Muatan berat sekitar 27 ton ini memang bikin truk sulit melewati tanjakan,” jelas Yayat.

Plt kapolres yang tiba dilokasii 14.25 WIB, segera mengarahkan personel untuk membawa Truck Derek ke lokasi melalui jalur alternative agar bisa mengevakuasi truk, baru sekitar pukul 16.00WIB truck bisa sampai dilokasi dan siap melaksanakan evakuasi, Truck akhirnya dapat dievakuasi Pukul 17.20 di parkir CCP. Arus lulintas kembali Normal, dan kepadatan lalu lintas mulai terurai berkat pengaturan arus lalu lintas yang efektif oleh aparat kepolisian.

Kapolres Boyolali juga mengimbau para pengendara, terutama sopir kendaraan berat, agar tidak melintasi jalur tersebut, lebih berhati-hati dan menghindari jalur yang tidak sesuai dengan spesifikasi kendaraannya. “Kami terus berupaya menjaga kelancaran arus lalu lintas, terutama di jalur wisata seperti Cepogo-Selo, agar masyarakat dapat menikmati perjalanan dengan aman dan nyaman,” tambahnya.

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesiapan kendaraan, khususnya saat melintasi jalur-jalur dengan medan berat seperti Irung Petruk. Polres Boyolali tetap siaga untuk memastikan tidak ada gangguan lebih lanjut di kawasan tersebut.