Main di Sekitar Sungai Berujung Duka, Bocah 5 Tahun di Boyolali Meninggal Dunia

Boyolali — Sebuah insiden tragis terjadi di aliran sungai irigasi Dukuh Gatak, Desa Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Sabtu (1/3/2025) sekitar pukul 09.30 WIB. Seorang anak laki-laki bernama M A (5), warga Dukuh Kleben, Desa Gedongan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam.
Peristiwa ini bermula saat korban bersama kedua orang tuanya, I R (32) dan A W (37), menghadiri kegiatan kajian rutin di Serambi Masjid Abdurrohman, yang lokasinya berdekatan dengan aliran sungai irigasi. Ketika kajian berlangsung, korban bermain bersama teman-temannya di sekitar sungai tersebut.
Sekitar pukul 09.30 WIB, orang tua korban mulai mencari anak mereka yang tak kunjung kembali ke masjid. Saksi S (54), warga sekitar, menginformasikan bahwa sempat melihat anak-anak bermain di dekat sungai irigasi. Merasa khawatir, ayah korban bersama Saksi S kemudian melakukan pencarian di sepanjang aliran sungai.
Pencarian tersebut akhirnya membuahkan hasil pada pukul 10.30 WIB, saat tubuh M A ditemukan sejauh 50 meter dari lokasi awal ia bermain. Korban segera dievakuasi dan dibawa ke RS TNI AU dr. Siswanto Adi Sumarmo, Colomadu, namun sayang, nyawanya tidak tertolong.
Berdasarkan keterangan medis, korban telah meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit dengan tanda-tanda telapak tangan dan kaki membiru serta tidak ada detak jantung.
Kapolsek Ngemplak AKP Widarto menyampaikan rasa duka mendalam atas kejadian ini dan mengimbau para orang tua untuk lebih waspada dalam mengawasi anak-anak, terutama di area yang berpotensi membahayakan. “Kami sangat berduka atas musibah ini. Kami juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar lebih memperhatikan keamanan anak-anak saat bermain, terutama di sekitar aliran sungai atau area berisiko lainnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, AKP Widarto menyatakan bahwa pihak Polsek Ngemplak telah melakukan langkah-langkah penanganan cepat, mulai dari mendatangi TKP, mencatat keterangan saksi, hingga memastikan laporan kejadian tersusun dengan baik. “Kami bergerak cepat demi memastikan seluruh proses berjalan lancar dan situasi tetap kondusif,” tambahnya.
Pihak keluarga korban telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menyatakan tidak akan menuntut pihak mana pun. Setelah pemeriksaan medis selesai, jenazah M A langsung dibawa ke rumah duka di Desa Gedongan, Colomadu, untuk dimakamkan.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting tentang pentingnya pengawasan ketat terhadap anak-anak, terutama di lokasi-lokasi yang memiliki potensi bahaya tinggi. Semoga kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.