Kapolres Boyolali Pantau Arus Balik di Rest Area KM 487 B: Imbau Pengendara Tertib dan Waspadai Titik Rawan Perlambatan
.jpeg)
Boyolali — Guna memastikan kelancaran dan keamanan arus balik Lebaran 2025, Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto turun langsung ke lapangan untuk memantau situasi arus kendaraan dan melakukan pengaturan lalu lintas di Rest Area KM 487 B Jalan Tol Solo–Semarang, Kamis (3/4/2025) malam.
Dalam suasana hujan deras yang mengguyur kawasan Boyolali, AKBP Rosyid bersama jajarannya tetap sigap berada di lapangan. Dengan mengenakan jas hujan dan memegang senter, ia berdiri di tengah derasnya hujan, memastikan kendaraan yang keluar masuk rest area tetap tertib dan tidak menghambat arus lalu lintas di jalur utama tol. Guyuran hujan yang semakin deras tak menyurutkan semangat petugas dalam menjalankan tugasnya demi kelancaran perjalanan para pemudik.
Rest area tersebut, yang berkapasitas kurang lebih 80 kendaraan, menjadi salah satu titik strategis sekaligus krusial dalam perjalanan para pemudik yang kembali dari kampung halaman. Lokasinya kerap dipadati kendaraan karena menjadi tempat istirahat bagi pengendara yang telah menempuh perjalanan jauh, sekaligus jalur keluar-masuk kendaraan dalam.
Didampingi personel Satlantas Polres Boyolali dan anggota Operasi Ketupat Candi 2025, Kapolres melakukan pengaturan arus sekaligus memberikan imbauan kepada pengendara yang beristirahat secara langsung serta mengingatkan dalam perjalanan untuk tetap menjaga ketertiban dan keselamatan selama berkendara.
"Rest area ini sangat strategis dan sering menjadi titik perlambatan arus akibat aktivitas keluar masuk kendaraan. Kami hadir di sini untuk memastikan lalu lintas tetap lancar, serta memberikan imbauan langsung kepada para pemudik agar selalu berhati-hati dan tertib dalam berkendara," ujar AKBP Rosyid.
Dalam arahannya, Kapolres juga menekankan pentingnya kepatuhan terhadap rambu lalu lintas serta larangan menyalip dari bahu jalan yang sangat membahayakan. Ia juga mengingatkan agar pengendara tidak berhenti atau parkir sembarangan di bahu jalan tol.
"Parkir di bahu jalan itu sangat berisiko. Selain bisa menimbulkan kecelakaan, juga memperlambat laju kendaraan lain. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak hanya memikirkan kenyamanan pribadi, tetapi juga keselamatan bersama," tegasnya.
Suasana rest area pada malam itu tampak padat. Para pemudik yang turun dari kendaraan mereka terlihat mencari tempat berteduh di bawah kanopi atau dalam minimarket rest area. Beberapa di antaranya memanfaatkan waktu untuk makan malam atau sekadar melepas penat setelah perjalanan panjang. Di sisi lain, petugas kepolisian terus berjaga, memastikan tidak ada kendaraan yang parkir sembarangan atau menghambat arus keluar-masuk rest area.
Kapolres menambahkan, pada H+3 Lebaran ini, arus balik menuju kota-kota besar seperti Jakarta mulai menunjukkan peningkatan signifikan. Banyak pemudik yang mulai kembali ke tempat kerja, dan kondisi ini memerlukan perhatian khusus dari seluruh petugas pengamanan.
“Wilayah Boyolali adalah jalur pertemuan arus dari timur seperti Surabaya, Solo, dan Yogyakarta. Ini menjadi titik konsentrasi yang perlu penanganan ekstra agar tidak terjadi kemacetan. Oleh karena itu, kami terus meningkatkan koordinasi lintas sektor dan menempatkan personel di titik-titik rawan,” terang Kapolres.
AKBP Rosyid juga mengapresiasi dedikasi seluruh personel yang tetap siaga 24 jam, memastikan arus mudik dan arus balik berjalan aman, tertib, dan lancar. Ia berharap para pemudik dapat kembali ke tempat kerja dalam kondisi sehat dan selamat.
“Polres Boyolali berkomitmen memberikan pelayanan terbaik, agar masyarakat bisa merayakan Idulfitri dengan tenang bersama keluarga, dan kembali menjalankan aktivitas dengan aman. Keselamatan pengguna jalan adalah prioritas utama kami,” tutupnya.